Laila dan Majnun (Syair Bab II)

Wahai Layla Kekasihku

Wahai Layla kekasihku
Berjanjilah pada keagungan cinta agar sayap jiwamu dapat terbang bebas
Melayanglah bersama cinta laksana anak panah menuju sasaran
Cinta tidak pernah membelenggu
Karena cinta adalah pembebas, yang akan melepaskan
buhul-buhul keberadaan
Cinta adalah pembebas dari segala belenggu
Walau dalam cinta, setiap cawan adalah kesedihan
Namun jiwa pecinta akan memberi kehidupan baru
Banyak racun yang harus kita teguk untuk menambah
kenikmatan cinta
Atas nama cinta, racun yang pahit pun terasa manis
Bertahanlah kekasihku, dunia diciptakan untuk kaum pecinta
Dunia ada karena ada cinta


(Bab II, hlm. 16-17, situasi ketika Qays dalam kerinduan memuncak mengendap-endap ke rumah Layla, seraya menciumi rumah mawar itu dengan derai airmata membasahi pipi. Ia melantunkan syair ini, tak peduli apakah Layla mendengar atau syairnya tertelan dinding rumah)

Komentar

Postingan Populer